Monday, November 5, 2018

My name is Sun




Kenapa dipanggil Sun?
Kenapa bukan Sania, Santi, Yanti, Rianti?
Bagamaina kalau dipanggil Ana?
Bagaimana kalau dipanggil Adonia atau Surianti?
Untuk kesekian kalinya pertanyaan yang sama kudengar. Tentunya dari orang yang berbeda-beda. Mereka seakan merasa aneh atau heran dengan namaku “Sun”. Awalnya aku kebingungan untuk menjawab pertanyaan sederhana mereka. Speechless, karena memang “Sun” tidak ada dalam dua deretan kata yang membentuk namaku “Adoni Surianti”.
Dulu….
Aku paling tidak suka dengan nama panggillanku “Sun”. Aku sering berpikir….dari sekian banyak nama kenapa aku harus dipanggil Sun? Benar-benar menjengkelkan. Aku sering jadi bahan tertawaan ketika duduk bersama saudara atau sepupu-sepupuku. Mereka selalu memanggilku “Bubur”, karena memang ada makanan bayi bermerek “Sun”.  Ketika di Sekolah dasar, teman-teman juga memanggilku “Bubur Sun”. Bahkan terkadang mereka hanya memanggilku “Bubur”. Argh……menjengkelkan bukan? Ketika bertemu orang baru dan memperkenalkan nama aku lebih suka menyebut “Adoni” atau “Surianti”
Sekarang….
Aku paling suka dengan nama panggilanku “Sun”.  Rasanya aku ingin semua orang tahu kalau nama panggilanku “Sun” hehehe. Kamu merasa ingin tertawa juga? Eits….hold on guys! aku punya  alasan kenapa aku suka sekali dengan nama panggilanku ini.  Pertama, sudah pasti nama ini “Sun” nama yang diberikan bapak dan mama. Meskipun waktu kecil aku benci nama panggilanku hanya karena sering diejek teman-teman dan juga karena belum tahu maksud dari nama tersebut. Tapi, berbeda kini. “Sun” memiliki makna yang luas. Matahari bahasa Inggrisnya “Sun” sama denganku kan, meski berbeda pengucapan heheh. Dan aku merasa nama ini bisa menjadikan ku layaknya tata surya terbesar, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Tidak harus dengan kemewahan. Cukup lewat senyuman, cukup dengan mendengarkan curhat teman-teman dan memberi masukan/motivasi sebisaku, cukup dengan berbagi ilmu yang kupunya dengan ikhlas, dan aku adalah pemilik nama panggilanku.   
Alasan kedua kenapa aku suka sekali nama panggilanku adalah di SoE (tempat kelahiranku) jarang ada orang yang bernama panggilan “Sun” apalagi untuk orang-orang pribumi (penduduk asli). Rasanya cuma aku sendiri orang Dawan yang bernama panggilan “Sun”. Kebanyakan orang bernama panggilan sama denganku itu adalah orang-orang berketurunan Cina. Jadi, kamu bisa banyangkan kan apa yang ada di pikiran orang begitu dengar namaku “Sun”. Yap! Aku dikira gadis keturunan Cina, tapi begitu lihat orangnya kamu akan segera menemukan sesosok gadis bertubuh pendek, berbadan kecil, berkulit cokelat, dan tidak bermata sipit heheh. Oh yah….”Sun” juga adalah nama untuk orang Korea, jadi bertambah lagi bahagiaku memiliki nama panggilan “Sun” hehehe.
Dari dulu sampai sekarang banyak sekali perusahaan, benda atau hal lain yang namanya ada kata “Sun”. Misalnya, ada helm bermerk “Sun…..”, kendaran berat bermerek “Sun……, ada dealer bernama “Sun….” dll.  Jadi, katakana saja ini alasan ke 3 kenapa aku suka sekali nama “Sun”.
Nah…..karenanya, aku akan merasa biasa-biasa saja ketika ada orang yang merasa luar biasa begitu tahu nama panggilanku “Sun”. Aku merasa yakin nama ini unik dan  menjadikanku unik tak peduli apa yang orang lain pikirkan. Once more I want to say “My name is Sun”. Not the Sun in the sky. But, I can be the Sun in the sky through my simple own ways.

No comments:

Post a Comment

Only God and us know

 Only God and us know Seberapa jauh "kita bersama jatuh dalam dosa" Lalu, apakah menutupi dosa dengan menyalahkan salah 1 diantara...