Kenapa
bukan Sania, Santi, Yanti, Rianti?
Bagamaina kalau
dipanggil Ana?
Bagaimana kalau
dipanggil Adonia atau Surianti?
Untuk kesekian kalinya pertanyaan yang sama
kudengar. Tentunya dari orang yang berbeda-beda. Mereka seakan merasa aneh atau
heran dengan namaku “Sun”. Awalnya aku kebingungan untuk menjawab pertanyaan
sederhana mereka. Speechless, karena memang “Sun” tidak ada dalam dua deretan
kata yang membentuk namaku “Adoni Surianti”.
Dulu….
Aku paling tidak suka dengan nama panggillanku
“Sun”. Aku sering berpikir….dari sekian banyak nama kenapa aku harus dipanggil
Sun? Benar-benar menjengkelkan. Aku sering jadi bahan tertawaan ketika duduk
bersama saudara atau sepupu-sepupuku. Mereka selalu memanggilku “Bubur”, karena
memang ada makanan bayi bermerek “Sun”. Ketika
di Sekolah dasar, teman-teman juga memanggilku “Bubur Sun”. Bahkan terkadang
mereka hanya memanggilku “Bubur”. Argh……menjengkelkan bukan? Ketika bertemu
orang baru dan memperkenalkan nama aku lebih suka menyebut “Adoni” atau “Surianti”
Sekarang….
Aku paling suka dengan nama panggilanku
“Sun”. Rasanya aku ingin semua orang
tahu kalau nama panggilanku “Sun” hehehe. Kamu merasa ingin tertawa juga? Eits….hold on guys! aku punya alasan kenapa aku suka sekali dengan nama panggilanku
ini. Pertama, sudah pasti nama ini “Sun”
nama yang diberikan bapak dan mama. Meskipun waktu kecil aku benci nama
panggilanku hanya karena sering diejek teman-teman dan juga karena belum tahu
maksud dari nama tersebut. Tapi, berbeda kini. “Sun” memiliki makna yang luas. Matahari
bahasa Inggrisnya “Sun” sama denganku kan, meski berbeda pengucapan heheh. Dan aku
merasa nama ini bisa menjadikan ku layaknya tata surya terbesar, tidak hanya
untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Tidak harus dengan kemewahan. Cukup
lewat senyuman, cukup dengan mendengarkan curhat teman-teman dan memberi
masukan/motivasi sebisaku, cukup dengan berbagi ilmu yang kupunya dengan
ikhlas, dan aku adalah pemilik nama panggilanku.
Alasan kedua kenapa aku suka sekali nama
panggilanku adalah di SoE (tempat kelahiranku) jarang ada orang yang bernama
panggilan “Sun” apalagi untuk orang-orang pribumi (penduduk asli). Rasanya cuma
aku sendiri orang Dawan yang bernama panggilan “Sun”. Kebanyakan orang bernama
panggilan sama denganku itu adalah orang-orang berketurunan Cina. Jadi, kamu
bisa banyangkan kan apa yang ada di pikiran orang begitu dengar namaku “Sun”. Yap!
Aku dikira gadis keturunan Cina, tapi begitu lihat orangnya kamu akan segera
menemukan sesosok gadis bertubuh pendek, berbadan kecil, berkulit cokelat, dan
tidak bermata sipit heheh. Oh yah….”Sun” juga adalah nama untuk orang Korea,
jadi bertambah lagi bahagiaku memiliki nama panggilan “Sun” hehehe.
Dari dulu sampai sekarang banyak sekali
perusahaan, benda atau hal lain yang namanya ada kata “Sun”. Misalnya, ada helm
bermerk “Sun…..”, kendaran berat bermerek “Sun……, ada dealer bernama “Sun….”
dll. Jadi, katakana saja ini alasan ke 3
kenapa aku suka sekali nama “Sun”.
Nah…..karenanya, aku akan merasa biasa-biasa
saja ketika ada orang yang merasa luar biasa begitu tahu nama panggilanku “Sun”.
Aku merasa yakin nama ini unik dan menjadikanku unik tak peduli apa yang orang
lain pikirkan. Once more I want to say “My
name is Sun”. Not the Sun in the sky. But, I can be the Sun in the sky through
my simple own ways.
No comments:
Post a Comment