Monday, August 28, 2017

Setiap Hari Itu Berharga



Tulisan ini terinspirasi dari perenungan saya setiap malam.  Setiap malam saya selalu menigingat kembali hal-hal baik yang saya alami sepanjang hari. Perenungan ini yang kemudian membawa saya menuangkannya  dalam sepenggal  tulisan  berjudul…..


Setiap Hari Itu Berharga

Setiap hari itu berharga. Saking berharganya kita sebaiknya melakukan sesuatu yang baik dan berharga yang tidak hanya menurut pandangan kita saja, tetapi juga menurut pandangan orang lain. Walaupun kenyataannya terkadang apa yang  menurut kita baik belum tentu baik menurut pandangan orang lain, serta apa yang kita anggap tidak baik adalah baik menurut orang lain.
Setiap hari itu berharga karena kejadian  hari ini berbeda dengan hari kemarin dan hari esok. Memang kita mengulang hari yang sama. Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, dan kembali lagi ke hari Senin dan seterusnya dengan aktivitas yang menjadi rutinitas setiap hari seperti ke sekolah, kantor, kampus, pasar, tetap di rumah, dan sebagainya. Tetapi, kejadian di setiap hari ini berbeda. Kita  tidak bisa mengulangi apa yang terjadi hari kemarin di hari ini dan hari esok. Yah…katakanlah seperti tumpahan air di tanah yang tak dapat diambil kembali.  Kalaupun ada yang dapat mengulangi kejadian kemarin di hari ini atau hari esok (seperti kata orang sejarah yang terulang kembali hari ini),  tetap saja akan ada sesuatu yang membedakan hari ini, hari kemarin, dan juga hari esok, meskipun perbedaan itu tipis, setipis benda tertipis di dunia.
Ada sesuatu yang bisa dipelajari setiap hari. Setiap hari itu pasti ada sesuatu yang bisa seseorang  pelajari. Mau awalnya direncanakan atau tidak, tetapi  ada orang yang pada akhirnya menyadari bahwa hari ini dia telah belajar sesuatu.  Apa yang dipelajarinya bisa saja dari orang, ruang, waktu, dan tempat yang sama. Dan hal yang dipelajari bisa saja sesuatu yang sama bisa juga sesuatu yang berbeda. Hal yang sama itu misalnya seorang pengajar yang terus mengajarkan materi yang sama selama lebih dari dua atau tiga kali pertemuan karena para siswa yang belum memahami materi tersebut. Ini berarti bahwa para siswa mempelajari hal yang sama  beberapa kali. Sedangkan hal berbeda yang dipelajari itu bisa bermacam-macam. Bisa tentang hukum, ekonomi, pendidikan, kesehatan, moral, etika, dan lain-lain.  Seseorang juga bisa belajar dari orang, ruang, waktu, dan tempat yang berbeda. Hari ini dia belajar dari berbagi dengan teman sekelas, besok bisa saja dia belajar dari guru/ siswa, senior/junior, orang yang sudah lama dikenal/atau yang baru dikenal, petani, pedagang, ojek, dstnya. Hari ini dia mengetahui sesuatu di  jam sepuluh, hari-hari berikutnya mungkin di jam  Sembilan, sebelas, dan seterusnya. Hari ini dia belajar hal baru di sekolah, esok mungkin saja di terminal, pasar, warung, angkutan umum, toko, rumah sakit, dan tempat-tempat yang lain.  Setiap hari, seseorang bisa juga belajar dari internet, buku, dan makhluk hidup yang lain.
Setiap hari itu baik dan buruk.  Setiap hari itu ada saja hal baik atau hal buruk yang terjadi. Baik dan buruk untuk orang-orang yang berbeda. Seseorang  bisa saja mengalami hal buruk  hari ini, sedangkan mengalami hal baik kemarin, dan mungkin saja bisa mengalami hal baik dan hal buruk di hari esok. Orang tentu ingin terus mengingat hal-hal baik dalam hidupnya dan melupakan  hal-hal buruk yang pernah dia alami, tetapi ada orang yang karena suatu alasan  ingin terus mengenang  hal-hal buruk yang dia alami.
Setiap hari itu anugerah.  Anugerah yang Tuhan beri untuk  “seseorang” .Kemarin, hari ini, esok, dan hari- hari seterusnya. Tak seorang pun tahu apa dia masih ada esok atau tidak. Tak seorang pun bisa membeli satu  hari dalam hidupnya meskipun dia orang terhebat dan terkaya di dunia. Ketika Sang Pemberi anugerah itu mengambil kembali pemberian-Nya dari seseorang, tak ada lagi anugerah untuk orang tersebut.
Kejadian yang berbeda setiap hari, hal-hal yang bisa dipelajari setiap hari, hal-hal baik dan buruk yang dialami setiap hari  bagaikan sebuah anugerah dan menjadi pembelajaran yang kemudian menjadikan setiap hari dalam hidup seseorang  berharga.

1 comment:

Only God and us know

 Only God and us know Seberapa jauh "kita bersama jatuh dalam dosa" Lalu, apakah menutupi dosa dengan menyalahkan salah 1 diantara...