Wednesday, December 26, 2018

Natal Bersama Sahabat Putih-Merah

Selasa, 25 Desember 2018 sekumpulan anak muda berkumpul bersama dan mengeksekusi rencana reuni yang selalu dibicarakan dalam chatting, sekaligus merayakan Natal (Reuninya tanggal 25 yah guys, jadi masih dalam suasana Natal). Yaps….reuni sahabat masa kecil selama 6 tahun.  Yang artinya saatnya penggabungan kisah masa kecil dan masa tua (hehehe). Bertempat di rumah salah seorang sahabat, semuanya sepakat untuk reuni. Waktu yang ditetapkan pada awal pembicaraan itu jam 3 Sore. Kenyataanya, hampir semua yang hadir di reuni datang lebih awal untuk masak dan mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan. Terlihat jelas kesibukan mereka saat aku mampir sebentar lalu pergi lagi (wuahahaha).


Bagaimana awalnya hingga bisa ada reuni sahabat masa kecil ini? Well…ini semua berawal dari Rano. Karena rasa persahabatan dan kebersamaanya yang tinggi, Rano mulai mencari dan mengumpulkan satu persatu sahabat-sahabat masa kecil ini. Dia membentuk  group WA dan memasukan semua sahabat yang berhasil dia dapatkan informasi/kontak mereka. Dari obrolan-obrolan di group yang kebanyakan adalah candaan, akhirnya 25 Desember menjadi hari reuni kami. In fact, ada beberapa yang memilih keluar dari group sih. Mereka punya alasan sendiri. Meski demikian, mereka stay connected. Alhasil, begitu hari H reuni mereka ada. Bahkan, sahabat yang belum tergabung di group juga hadir. 

Banyangkan saja rasanya bertemu kembali dengan sahabat-sahabat yang pernah sekelas denganmu di masa putih-merah. Jujur saja, bayangan mereka diwaktu kecil mulai muncul satu persatu layaknya tanyangan iklan di TV. Bayangan beberapa sahabat terutama yang bertetangga denganku terekam dengan baik di memori. Fisik dan watak mereka, kebaikan dan keburukan, rasa sayang sahabat, ego, kelucuan mereka, kepatuhan mereka terhadap guru yang rasanya lebih sedikit dibanding kenakalan mereka ( hahaha), dan masih banyak lagi yang tak sempat muncul di benak.  Mereka yang lain, bayangan mereka muncul samar-samar ibarat cahaya redup lampu jalan di malam hari. Mereka yang lain terlupakan, bahkan tak terpikirkan atau muncul di benak sama sekali. Baru benar-benar ingat rupa mereka waktu masih kecil pas reuni kemarin. Penampilan mereka 3000 X berbeda dengan masa kecil dulu. Bahkan beberapa sudah berpredikat orang tua. Yang belum berpredikat orang tua pun sudah bergelar pacarnya si A, pacarnya si B hahaha. Namun, tetap saja rasanya kami masih sekumpulan anak berseragam putih-merah di reuni kemarin (Hahaha).
 
Sebenarnya, ini bukan pertama kali reuni untukku yah….sebelumnya aku dan beberapa sahabat sudah 2 kali reuni di acara nikahnya 2 sahabat kami. Tapi, rasanya…..this is the real one that everyone called it reunion, however not all of us could attend the reunion because of their activities and distance. Well…..berlangsung dari pagi, reuni kali ini spesial. Kenapa spesial? Pertama, banyak sahabat yang menyisihkan waktu ditengah kesibukan mereka untuk hadir. Mereka yang sibuk dengan pekerjaan dan keluarga untuk beberapa saat kembali lagi ke masa kecil mereka sebagai anak Sekolah Dasar. Kedua,  ada ”lundir” (Lunch and dinner)/ mami (makan/minum) yang semuanya disiapkan para sahabat kecil (yang sudah pada besar semua sekarang hahaha…). Sebelumnya ada semacam “Petuah” (hehehe) dari Rano selaku admin group dan doa bersama. Berikut, ada sumbangan lagu dan joget dari beberapa sahabat boys.  Dengan diiringi irama orgen yang dimainkan oleh Jecon dan Rio secara bergantian, suara nyanyian dan dancing mereka berhasil mengocok perut (Ahhh….belakangan rasanya semuanya minus si pemilik rumah ikut bernyannyi termasuk Cha dan Boy yang muncul paling akhir). 

Kisah dari beberapa sahabat yang masih mengingat beberapa kejadian lucu dimasa kecil jadi bagian yang tak terpisahkan dari reuni kami. Wesly yang bercerita tentang pak Tefa dan belimbing. Joni, Ardo, Nara, dengan cerita tentang kenakalan mereka ketika kecil dulu. Oddie, Yand, Kate dengan kisah cinta monyet/ sahabat masa kecil yang mereka sukai dulu (Oddie, Yand, Kate….maaf maaf maaf). Jemz, Jekson, Ima, Defrit dan Engki si pemilik rumah yang terlihat seperti mendengarkan dengan tenang, namun mampu membuat semua yang hadir memegang perut jika sekali membuka mulut. Oh yah….dan yang tak terlupakan the girls. Rini, Yuan, Noni yang menjadi ibu dapur di reuni kemarin. Ada juga Angel dan Boy yang rasanya sulit sekali bersua dengan mereka meski kami tetanggaan. 

Hmmmm……our stories will never meet an end. Kisah kami rasanya tidak akan habis bila dituliskan atau bahkan dituturkan. Reuni….sahabat masa putih-merah. Sahabat masa putih-merah….sahabat saling menggoda, sahabat bola kaki, sahabat main kelereng, sahabat main gambar, sahabat kasti, sahabat boy, sahabat gala Asing, sahabat sikidoka, sahabat tali merdeka, sahabat congkak, sahabat injak kaleng, sahabat kayu do’i.


Big thanks to:
1.       The house owner-Engki yang sudah bersedia rumah barunya dipakai reuni,
2.     All beloved buddies (Ardo, Defrit, Jecon, Jekson, Jemz, Joni, Kate, Nara, Noni, Odie, Rano, Rini, Rio, Wesly, Yand, Yuan) yang sudah datang pagi dan capek masak,
3.       Angel, Boy, Cha, Ima yang akhirnya muncul dan buat acara reuni semakin tambah ramai.

   Love you all….Guys... and Merry Christmas


Only God and us know

 Only God and us know Seberapa jauh "kita bersama jatuh dalam dosa" Lalu, apakah menutupi dosa dengan menyalahkan salah 1 diantara...